MTs Negeri 1 Pekalongan

MTsN 1 Pekalongan menggelar kegiatan pembinaan bagi seluruh guru dan pegawai pada Senin (1/9) sebagai bentuk upaya menjaga ketenangan dan profesionalisme pasca terjadinya kerusuhan akibat aksi demonstrasi di wilayah sekitar yang berdampak pada kegiatan belajar mengajar.

Pembinaan ini terkait adanya kerusuhan aksi demonstrasi yang terjadi beberapa hari terakhir berdampak pada keamanan di sekitar lingkungan madrasah. Oleh karena itu, pihak madrasah mengambil langkah strategis berdasarkan surat edaran dari sekretaris jendral kementerian agama no 28 tahun 2025 dengan mengalihkan pembelajaran secara daring sementara selama dua hari hingga kondisi dinyatakan kondusif.

Dalam pembinaan tersebut, guru dan pegawai diingatkan untuk tetap menjaga kedisiplinan, meningkatkan komunikasi, serta memberikan layanan pembelajaran daring secara optimal. “Situasi saat ini menuntut kita untuk lebih adaptif. Peserta didik tetap harus mendapat hak belajar meski tidak bisa hadir di madrasah,” ujar kepala MTsN 1 Pekalongan, Komarudin.

Dalam kegiatan ini, dihadirkan perwakilan dari polsek sekitar yakni Agung Pulung. Beliau menghimbau para guru dan pegawai untuk memberikan arahan kepada peserta didik terkait berita yang sifatnya menggiring ke pengrusakan. Serta berkomunikasi dengan wali murid untuk memastikan peserta didik berada di rumah.selain itu, guru diharapkan mampu mengedukasi peserta didik agar tidak mudah terprovokasi berita yang belum tentu benar.

Selama pembelajaran daring, diharapkan guru selalu memantau peserta didik untuk belajar di rumah, dan memastikan tidak adanya keterlibatan dengan kondisi saat ini.

Dengan adanya pembinaan ini, madrasah berharap seluruh tenaga pendidik dan kependidikan tetap semangat dalam memberikan layanan terbaik bagi peserta didik meskipun dalam keterbatasan.( MASANTUKA )