You need to enable javaScript to run this app.

Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler di MTs Negeri 1 Pekalongan: Wujudkan Kurikulum Berbasis Cinta Melalui Permainan Tradisional

  • Sabtu, 18 Oktober 2025
  • administrator
  • 0 komentar
Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler di MTs Negeri 1 Pekalongan: Wujudkan Kurikulum Berbasis Cinta Melalui Permainan Tradisional

Kedungwuni, 14 Oktober 2025 – MTsN 1 Pekalongan melaksanakan kegiatan kokurikuler bertema “Cinta dan Kebersamaan melalui Permainan Tradisional” sebagai bagian dari penerapan kurikulum berbasis cinta dan pembelajaran bermakna.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik kelas 7,8 dan 9 berlangsung di dua tempat, yakni halaman madrasah dan lapangan kompleks Islamic center dengan penuh keceriaan dan semangat dari seluruh peserta didik.

Kegiatan kokurikuler terbagi menjadi 3 tingkatan sesuai kelas. Tingkatan pertama untuk kelas 7 dengan permainan lompat tali dan patahan, kelas 8 permainan gobak sodor dan ular-ularan, kelas 9 bakiak dan kucing tikus.
Semua permainan ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai cinta pada diri sendiri, sesama, dan lingkungan Setiap permainan dikaitkan dengan nilai karakter yang ingin ditumbuhkan, seperti kerja sama, kejujuran, sportivitas, serta empati terhadap teman.

Menurut Waka kurikulum, Eni Muhanan, S.Pd, kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran kontekstual yang selaras dengan kurikulum berbasis cinta dan deep learning.
“Peserta didik belajar bukan hanya lewat teori, tetapi melalui pengalaman langsung yang menumbuhkan rasa cinta, kepedulian, dan kebersamaan. Permainan tradisional menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Madrasah, Drs. Komarudin, M.M, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan melestarikan budaya bangsa di tengah arus modernisasi.
“Melalui permainan tradisional, kita tidak hanya menanamkan karakter cinta, tetapi juga mengajarkan peserta didik untuk bangga terhadap budaya Indonesia,” ungkapnya.

Peserta didik tampak antusias mengikuti setiap permainan. Mereka belajar bagaimana berkolaborasi, menghargai teman, dan menerima kekalahan dengan lapang dada. Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama di mana siswa menuliskan makna cinta yang mereka rasakan selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan kokurikuler ini menjadi salah satu contoh implementasi nyata pendidikan yang berakar pada nilai-nilai cinta, budaya, dan kebersamaan, sesuai dengan semangat madrasah hebat bermartabat. (MASANTUKA)

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Drs. H. Komarudin, M.M.

- Kepala Sekolah -

..

Berlangganan
Banner